Aktivitas shelving merupakan kegiatan penting dalam pengelolaan koleksi perpustakaan, di mana pustakawan menyusun bahan pustaka pada rak secara sistematis berdasarkan urutan klasifikasi tertentu. Untuk menghemat ruang, rak buku biasanya dirancang bertingkat, yang mengharuskan pustakawan mengangkat tangan tinggi atau berjongkok saat mengambil atau menempatkan koleksi di rak paling atas maupun paling bawah. Aktivitas ini dilakukan secara berulang dengan durasi kerja yang cukup lama, sehingga berpotensi menyebabkan kelelahan dan cedera muskuloskeletal, terutama pada bagian tubuh atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi postur kerja pustakawan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada saat melakukan shelving menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment(RULA). Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan lembar kerja RULA sebagai instrumen analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima dari enam pegawai memperoleh skor RULA 7, yang menunjukkan risiko ergonomis sangat tinggi. Hanya satu orang yang memperoleh skor lebih rendah karena menggunakan alat bantu berupa kursi saat bekerja. Berdasarkan temuan ini, disarankan adanya perbaikan postur kerja serta penyediaan fasilitas kerja tambahan untuk meminimalkan risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja pustakawan.